Jumat, 28 September 2012

Sastra,Puisi & inspirasi

One Love To All
Kita lahir  dengan dua mata di depan wajah kita,karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang,tapi pandanglah semua itu ke depan,pandanglah masa depan dan jangan terlalu sering memandang masa lalu.

Kita dilahirkan denga dua buah telinga,di kanan dan di kiri,supaya kita dapat mendengarkan semuanya dari dua buah sisi,untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan dan memilih mana yang benar dan mana yang salah.

Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita,sehingga tidak peduli semiskin apapun kita,kita tetap kaya.karena tidak ada seorangpun yang dapat mencuri otak kita,fikiran kita dan ide-ide yang kita punya.Dan apa yang anda fikirkan dalam otak anda jauh lebih berharga dari pada emas permata.

Kita lahir dengan dua mata dan dua telinga,tetapi kita hanya diberi satu buah mulut,karena mulu adalah senjata yang sangat tajam,mulut bisa menyakiti,bisa membunuh,bisa menggoda,dan banyak hal lain yang tidak menyenangkan,sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin,tapi lihat dan dengarlah sebanyak mungkin.

Kita lahir hanya dengan satu hati jauh didalam diri kita,mengigatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta di harapkan berasal dari hati kita yang paling dalam,Belajar untuk mencintai dan bersyukur atas cinta sang Maha cinta.sehingga kita masih di beri kesempatan untuk Mencintai.
Berilah Cinta Karena Ibadah dan Kita Akan Menemui Cinta yang Jauh Lebih Indah.

     Mata hati adalah jati diri...
     Luapan jiwa adalah emosi...
                                                  Kata hati yang suci...
                                                  Kata sapa yang dusta...
     Hati dan naluri sama..
     Tapi kehendak dan tindakan yg terkadang berbeda..!


Penyamun Rindu
mawar yang ku petik semalam akankah wanginya sampai di hatimu..?
sebab peri dan para bidadarilah yang telah ku utus sebagai pembawa wanginya..serta ku titipkan rindu untuk dirimu..
namun..
aku hanya penyamun rindu..perajut kata..serta pemuja cinta..
mungkinkah rinduku dapat melayang bersama angin dan harumnya sang mawar.. 
kemudian hinggap di hatimu...
                                  bagai kupu-kupu malam yang hinggap di bunga ilalang.


Hari ini....
Secerah mentari bersinar
yang kemilaunya takkan pernah pudar
Setetes embun pagi yang menyejukkan hati
seindah bunga bermekaran di sebuah taman harapan
seriang hatiku saat ini
menoreh sebuah mimpi
menggapai asa
yang jadikanku bahagia.

Dalam Hujan...
Kau yang terdiam sendiri di sana
terkurung dalam duka..tak berdaya
dan kini tlah habis air matamu tuk hapus semua sedihmu
tapi kini ku hanya diam membisu
dan ku pun tak mampu memelukmu

Dan kini ku bagai matahari dalam hujan
yang sinarnya tertutup awan..menyakitkan
ku takmampu berpijar
memberimu keindahan dan kebahagiaan

                                       tapi ku yakin bintang kan bersinar terang
                       cahayanya memberi keindahan
                                dan ku ingin genggam erat tanganmu
                          agar kau tetap slalu ada di hatiku.

Arti Cinta
Arti cinta...
sulit di utarakan dengan kata-kata
tak dapat di lukiskan di atas kanfas
tak dapat di ukir di sebongkah kayu
hanya dapat di rasakan
Arti cinta...
perlu berjuta-juta asa untuk menyatakannya
perlu beratus-ratus lentera untuk meneranginya
perlu berpuluh-puluh tangga untuk menapakinya
betapa indahnya arti cinta...

bersama yang tercinta
dunia terasa taman bunga
penuh warna-warni kehidupan
dunia ini serasa lautan luas
seakan hanya kita yang berlayar di sana.

Sahabat sejati...
Sobat sejati...
teman yang slalu hadir,slalu memahami
di saat sukaku...di kala dukaku
sambutan senyummu menyejukkan aku
kau selakan waktu tuk ada untukku
sobat sejati...
takkan pernah aku lepaskan semua tentangmu
karna hanya engkaulah sobat sejatiku
sobat sejati...
kau laksana mentari yang hangatkan hari
kau laksana sang bintang yang terangi malam
kau laksana pelangi yang menghiasi pagi
kau setia menemani di setiap waktu
kau ikhlas menolong di saat ombak menerjang
walau ku tau dirimu pasti kan terluka..

" Bumi pun Bicara
Ketika kata-kata manusia kehilangan makna
ketamakan pun kian merajalela
kesewenang-wenangan seakan yang biasa
bumi pun akhirnya bicara dengan bahasanya
bukan dengan sapaan atau teguran
tapi dengan gertakan yang meluluh lantahkan
       mungkin bumi mulai bosan
       menunggu tingkah permainan dan keadilan di tancapkan
       sekarang yang ada hanya setetes darah korban peperangan
       tangisan anak-anak kelaparan
       senyum kemenangan Dasi yang tak berperasaan
Bumi pun bicara dengan bahasanya
gemuruh gemertak suara menandakan kemarahannya
luapan emosinya membanjiri negeri
meruntuhkan keangkuhan dan angkara murka 
puluhan ribu manusia kehilangan nyawa
seketsa cinta manusia berubah menjadi duka
       mungkin bumi hanya ingin ingatkan kita
       bahwa harta,rencana,bahkan tahta..bukanlah segalanya
       karena di atas segalanya
       masih ada yang lebih kuasa
       dialah...
       Yang Maha Kuasa.


 Aku tumpukan debu tak berguna"
Hidupku ini bagiku adalah segalanya
tak tau hari ini apalagi hari esok
apa yang akan aku lakukan...
hidupku tak bisa ku tukar dengan anggan dan impian
tak berguna...
aku hanya secuil tulang dibalut tipis kulit hitam
aku tak tau nilainya
aku hanya tumpukan debu
yang terhempas kencangnya angin
menjauh dari panasnya bara api
hidupku tak bisa ku tukar dengan uang,harta,jabatan
 ataupun lainnya
                                                               aku dari tumpukan debu yang terbuang dan terabaikan.


  Bangkit...
Kubertanya pada bintang ketika ia padam
arti hidup yang kita jalani
semangat yang takkan pernah mengering
kini tertutup awan hitam
"Tuhan kau ada dimana"
          atas nama cinta dan harapan yang teggelam
          ku kan bangkit dan percaya
dengan segenggam harapan takkan pernah menyerah
terus ku bertahan sampai ini berakhir
ku yakin mentari kan bersinar esok hari.